Pada mulanya di Indonesia tidak ada yang mengira bahwa bekatul yang selama ini digunakan sebagai pakan ternak ternyata memiliki gizi tinggi dan dapat digunakan sebagai obat alami penyakit-penyakit degeneratif. Bekatul adalah dedak yang diolah hingga siap dikonsumsi masyarakat. Bekatul adalah makanan sehat asli dari Indonesia, bahan makanan ini pertama kali diteliti oleh dr liem kandungan gizinya dan manfaatnya bagi tubuh manusia. Dari situlah maka ada istilah bekatul dr. liem , Bekatul ini ada penelitiannya yang itu telah lama diterapkan. “Sudah lebih dari 20 tahun saya mengkonsumsi bekatul,” kata dr Liem.
dr. Liem mengatakan yang membuat ia tertarik untuk meneliti manfaat dan khasiat bekatul adalah sebuah buku The Merek Index edisi ketujuh yang diperolehnya pada tahun 1975. Dari membaca buku itulah ia kemudian memulai meneliti dan membuktikan sendiri khasiat bekatul untuk kesehatan. dr liem memperoleh bekatul dari proses penggilingan gabah dengan mesin atau dengan lesung kayu seperti yang dulu dilakukan petani di desa untuk menghasilkan beras.
Namun hingga saat ini masih banyak Orang yang sering bertanya, apa sih bekatul itu?
Bekatul adalah serbuk halus berwarna cokelat kemerahan. Selain itu, ada dedak, serbuk yang lebih kasar, yang berasal dari kulit gabah bagian luar. Sampai saat ini, bekatul maupun dedak lebih banyak digunakan untuk pakan ternak seperti ayam. dr Liem menjadikan bekatul sebagai suplemen makanan alami di samping obat-obatan kimia yang biasa digunakan para dokter.
Baca : Bekatul bukan dedak
Menurut dokter yang juga mantan letnan kolonel ini, dari hasil penelitiannya diperoleh hasil bahwa bekatul dapat membantu menyembuhkan (insya Allah) berbagai penyakit berat seperti kencing manis (diabetes), kanker, tekanan darah tinggi (hipertensi), penyakit penyempitan pembuluh darah jantung, penyakit asma, menurunnya stamina dan libido seksual laki-laki yang menurun. Hal ini dikarenakan dedak lunak tersebut mengandung vitamin B15, adapun selain vitamin ini, bekatul juga mengandung zat-zat penting lain untuk tubuh seperti protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan serat kasar (dietary fibres).
Setelah dr Liem mempelopori penelitian bekatul di Indonesia dan banyak menyembuhkan pasien dengan perantaraan bekatul, saat ini beberapa pakar dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi juga ikut meneliti bekatul. Sejumlah penelitian dan percobaan di luar negeri juga telah membuktikan, vitamin B15 ikut membantu penyembuhan berbagai penyakit. Bahkan penemu vitamin B15 yaitu Dr. E. Krebs, ahli biokimia dari San Francisco, Amerika Serikat mengatakan vitamin B15 bisa digunakan untuk membantu menyembuhkan beberapa jenis kanker.
Oleh karena itu kita pantas bersyukur karena negara kita dikaruniai bekatul sebuah makanan bernilai gizi tinggi dan kaya manfaat bagi kesehatan yang bahannya mudah didapat di Indonesia. Untuk membantu menjaga tubuh kita dari serangan penyakit berat seperti hipertensi, diabetes, stroke, kanker, penyakit jantung yang saat ini sedang trend di negara kita bekatul adalah makanan fungsional yang khasiatnya bisa diandalkan.
Referensi : Buku Bekatul Makanan Yang Menyehatkan. Karangan : dr. Liem & Dra. Zalni Yetti Razali, MPd
dr. Liem mengatakan yang membuat ia tertarik untuk meneliti manfaat dan khasiat bekatul adalah sebuah buku The Merek Index edisi ketujuh yang diperolehnya pada tahun 1975. Dari membaca buku itulah ia kemudian memulai meneliti dan membuktikan sendiri khasiat bekatul untuk kesehatan. dr liem memperoleh bekatul dari proses penggilingan gabah dengan mesin atau dengan lesung kayu seperti yang dulu dilakukan petani di desa untuk menghasilkan beras.
Namun hingga saat ini masih banyak Orang yang sering bertanya, apa sih bekatul itu?
Bekatul adalah serbuk halus berwarna cokelat kemerahan. Selain itu, ada dedak, serbuk yang lebih kasar, yang berasal dari kulit gabah bagian luar. Sampai saat ini, bekatul maupun dedak lebih banyak digunakan untuk pakan ternak seperti ayam. dr Liem menjadikan bekatul sebagai suplemen makanan alami di samping obat-obatan kimia yang biasa digunakan para dokter.
Baca : Bekatul bukan dedak
Menurut dokter yang juga mantan letnan kolonel ini, dari hasil penelitiannya diperoleh hasil bahwa bekatul dapat membantu menyembuhkan (insya Allah) berbagai penyakit berat seperti kencing manis (diabetes), kanker, tekanan darah tinggi (hipertensi), penyakit penyempitan pembuluh darah jantung, penyakit asma, menurunnya stamina dan libido seksual laki-laki yang menurun. Hal ini dikarenakan dedak lunak tersebut mengandung vitamin B15, adapun selain vitamin ini, bekatul juga mengandung zat-zat penting lain untuk tubuh seperti protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan serat kasar (dietary fibres).
Setelah dr Liem mempelopori penelitian bekatul di Indonesia dan banyak menyembuhkan pasien dengan perantaraan bekatul, saat ini beberapa pakar dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi juga ikut meneliti bekatul. Sejumlah penelitian dan percobaan di luar negeri juga telah membuktikan, vitamin B15 ikut membantu penyembuhan berbagai penyakit. Bahkan penemu vitamin B15 yaitu Dr. E. Krebs, ahli biokimia dari San Francisco, Amerika Serikat mengatakan vitamin B15 bisa digunakan untuk membantu menyembuhkan beberapa jenis kanker.
Oleh karena itu kita pantas bersyukur karena negara kita dikaruniai bekatul sebuah makanan bernilai gizi tinggi dan kaya manfaat bagi kesehatan yang bahannya mudah didapat di Indonesia. Untuk membantu menjaga tubuh kita dari serangan penyakit berat seperti hipertensi, diabetes, stroke, kanker, penyakit jantung yang saat ini sedang trend di negara kita bekatul adalah makanan fungsional yang khasiatnya bisa diandalkan.
Referensi : Buku Bekatul Makanan Yang Menyehatkan. Karangan : dr. Liem & Dra. Zalni Yetti Razali, MPd
Tidak ada komentar:
Posting Komentar